Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Tabir Kepalsuan (Rhoma Irama)

Ternyata hatimu buta Buta karena tabir kepalsuan Kucoba untuk tidak putus asa Membuka mata hatimu Kucoba menguakkan tabir Penghalang cintamu dan cintaku 'Ku tahu kau terjerat dan terbenam Dalam kepalsuan Cinta tak dapat lagi membedakan Siapa dan yang mana Wahai angin pengembara Terbangkan tirai penghalang di hatinya Agar merasakan getarannya jiwa Wahai burung duta suara Dendangkan lagu untuknya tentang cinta Agar hirau akan hatiku yang lara Apakah belum juga kau mengerti Atau memang tiada cinta lagi Telah kupaparkan segalanya padamu Siapa diriku Kini kuserahkan kepadamu untuk Menentukan sikapmu 'Kan kuterima itu walaupun hati Pedih dan merana Karena 'ku tahu tak seorang pun bisa Memaksakan cinta Hoo... Hooo... Hooo... Hooo...

Tak Berdaya (Rhoma Irama)

Sudah kehendak takdir kita berdua Berjumpa dan bercinta berpisah pula Ayah ibumu sayang telah memilih, Pada jodoh yang lain, ku tak berdaya Ku tak berdaya Maafkan aku kasih bukan aku tak sudi Menerima cintamu setulus hati Asal engkau bahagia rela kumelepasmu Turutilah kehendak orang tuamu Selamat berpisah sayang kuiring doa Semoga kau bahagia sepanjang masa Ayah ibumu sayang telah memilih, Pada jodoh yang lain, ku tak berdaya Ku tak berdaya Maafkan aku kasih bukan aku tak sudi Menerima cintamu setulus hati Asal engkau bahagia rela kumelepasmu Turutilah kehendak orang tuamu Selamat berpisah sayang kuiring doa Semoga kau bahagia sepanjang masa Ayah ibumu sayang telah memilih, Pada jodoh yang lain, ku tak berdaya Ku tak berdaya

Tak Tega (Rhoma Irama)

Tak tahanku melihat dia Yang di cekam penderitaan Istriku sukar melahirkan Tangisnya sungguh memilukan Dia mengadu kesakitan Dengan jeritan yang tertahan tahan Dia mengeluh putus asa Tak tahan lagi menahan sakitnya Tak tega Tak tega Ya tuhan apakah dosanya Sehingga engkau mengazabnya Jadikan aku penggantinya Jangan lagi dia engkau siksa Dia mengadu putus asa Tak tahan lagi Menahan sakitnya Dia mengeluh kesakitan Dengan jeritan yang tertahan tahan Tak tega Tak tega Ya tuhan apakah dosanya Sehingga engkau mengazabnya Jadikan aku penggantinya Jangan lagi dia yang engkau siksa

Terimalah Dia Yang Malang (Mansyur S)

Bila bersalah hukum aku Tapi bila benar hapus nodaku Hanya itulah pintaku kasih Kepada dirimu Dia seayah lain ibu Dialah adikku satu-satunya Bila lahir nanti kita asuh anaknya Dalam keluarga Dia seayah lain ibu Sudah hamil tiga bulan korban rayuan Perbuatan lelaki tak berperikemanusiaan Aku seorang suami takkan serendah itu Dan sebagai lelaki punya harga diri Tidakkah engkau kasihan dia sebatang kara Ataukah merasa iba engkau sesama wanita Terima dia dengan rela Dialah adikku satu-satunya Bila lahir nanti kita asuh anaknya Dalam keluarga Terima dia dengan rela Sudah hamil tiga bulan korban rayuan Perbuatan lelaki tak berperikemanusiaan Aku seorang suami takkan serendah itu Dan sebagai lelaki punya harga diri Tidakkah engkau kasihan dia sebatang kara Ataukah merasa iba engkau sesama wanita Terima dia dengan rela Dialah adikku satu-satunya Bila lahir nanti kita asuh anaknya Dalam keluarga Terima dia dengan rela

Cinta Hitam (Meggy Z)

Jangan kau tanamkan cinta noda hitam Hanya untuk membuat penyesalan Lebih baik putus saja sudah hubungan kita Daripada lama-lama aku mati tersiksa Cukup sudah kumengerti Apa yang kau harap dariku Aku hanya punya cinta Dan tak punya apa-apa, hoo Lebih baik putus saja sudah hubungan kita Daripada lama-lama aku mati tersiksa Kini kusadari cintamu padaku Hartalah semata yang engkau cari Cinta yang sejati dan ketulusanmu Semuanya itu tiada kau miliki Hanya yang kau tanam benih cinta hitam Hingga membuat aku tak tahan Lebih baik putus saja sudah hubungan kita Daripada lama-lama aku mati tersiksa Cukup sudah kumengerti Apa yang kau harap dariku Aku hanya punya cinta Dan tak punya apa-apa, hoo Lebih baik putus saja sudah hubungan kita Daripada lama-lama aku mati tersiksa Kini kusadari cintamu padaku Hartalah semata yang engkau cari Cinta yang sejati dan ketulusanmu Semuanya itu tiada kau miliki Hanya yang kau tanam benih cinta hitam Hingga membuat aku tak tahan Lebih baik putus saja sudah hubu...

Cinta Berawan (Rita Sugiarto)

Jauh sudah langkah cinta kita berdua Walau disadari tertutup awan kelam Bertambah ia berkembang Bertambah hitam dan gelap, awan gelap yang menutupinya   Sampai detik ini gelap masih membayang Bilakah berlalu, langit kembali cerah Berakhir segalanya Berakhir awan hitam yang menutup cinta kita berdua   Haa… Haaa… Haaa (2x)   Reff: Lelah, lelah kumenanti Bersinarnya rona pelangi Lama, lama kumenunggu Hari-hari gelap membisu Di mana kah kau pelangi Kau datanglah menyinari Jangan biarkan, gelap terus melanda   Betapa besarnya, pengorbanan dirimu Dalam penantian saat cinta berawan Menanti segalanya Menanti awan hitam yang menutup cinta kita berdua Kembali ke Reff sampai habis

Cincin Putih (Caca Handika)

Masih terasa hangatnya malam pengantin Masih teringat ikrar setia pengantin Tapi di hatiku hadir cinta lain Cinta seorang gadis, hai si cincin putih Kusadari semua kenyataan ini Takkan mungkin aku mudah melepaskannya Walau berat hati menduakan istri Tapi berat pula berpisah dengannya Karena cincin putih tulus pula cintanya Cincin putih sayang, tak menyesalkah engkau Membukakan hatimu, mencurahkan cintamu Padaku seorang lelaki yang telah beristri Cincin putih sayang, apakah cinta ini Mampu untuk bertahan atau hancur perlahan Dan hanya menjadi kisah cinta satu malam Memang kuakui di antara kita jelas berbeda Kusadari semua kenyataan ini Takkan mungkin aku mudah melepaskannya Walau berat hati menduakan istri Tapi berat pula berpisah dengannya Karena cincin putih tulus pula cintanya 

Cincin Permata Yang Biru (Rita Sugiarto)

Cincin permata yang biru Setahun yang lalu kau berikan Sebagai tanda cintamu kepada diriku Kau pembohong Ternyata cinta kasihmu Tak sebiru permatamu, kasih Setelah diriku tahu, betapa aku kecewa Cintamu kau berikan pada orang lain Cincin permata yang biru Setahun yang lalu kau berikan Begitu kejamnya kau hancurkan hati Dengan permata biru, kau jerat hati ini Aku terbelenggu di dalam dustamu Kalah tiada berdaya, hatiku yang terluka Kini tinggallah permata biru Yang menjadi saksi kehancuran hati Cincin permata yang biru Setahun yang lalu kau berikan Begitu kejamnya kau hancurkan hati Dengan permata biru, kau jerat hati ini Aku terbelenggu di dalam dustamu Kalah tiada berdaya, hatiku yang terluka Kini tinggallah permata biru Yang menjadi saksi kehancuran hati Cincin permata yang biru Setahun yang lalu kau berikan

Cinta dan Air Mata (Ida Laila)

Walau diriku ini bukan milikmu Namun cintaku tetap hanya untukmu Serta namamu tiada akan terhapuskan Tetap terukir dihati sampai ku mati Setiap saat ku tak putus berdoa Kepada Tuhan yang Maha Kuasa Agar kita dapat dipertemukan lagi Agar kita dapat dipertemukan lagi Oh keringlah sudah air mataku Walau diriku kini bukan milikmu Namun cintaku tetap hanya untukmu Serta nama mu tiada akan terhapuskan Tetap terukir dihati sampai ku mati Setiap saat ku tak putus berdoa Kepada Tuhan yang Maha Kuasa Agar kita dapat dipertemukan lagi Agar kita dapat dipertemukan lagi Oh keringlah sudah air mataku Walau diriku kini bukan milikmu Namun cintaku tetap hanya untukmu Serta nama mu tiada akan terhapuskan Tetap terukir dihati sampai ku mati

Cinta Berduri (Elvi Sukaesih)

Ho-o biarkan aku sendiri Jangan kau ganggu lagi Belum sembuh luka hati ini Karna cinta berduri Jangan nyalakan api asmara Ditungku hati penuh derita Ho-o biarkan aku sendiri Dahulu kumenyangka akan bahagia Hidup bersama dia yang kucinta Kini jangan salahkan bila kunyatakan Tertutup sudah pintu harapan Semenjak diriku engkau tinggalkan Ho-o biarkan aku sendiri Jangan kau ganggu lagi Belum sembuh luka hati ini Karna cinta berduri Jangan nyalakan api asmara Ditungku hati penuh derita Ho-o biarkan aku sendiri Dahulu kumenyangka akan bahagia Hidup bersama dia yang kucinta Kini jangan salahkan bila kunyatakan Tertutup sudah pintu harapan Semenjak diriku engkau tinggalkan Ho-o biarkan aku sendiri Jangan kau ganggu lagi Belum sembuh luka hati ini Karna cinta berduri Jangan nyalakan api asmara Ditungku hati penuh derita Ho-o biarkan aku sendiri

Berkelana (Rhoma Irama)

* Dalam aku berkelana Tiada yang tahu ke mana ‘ku pergi Tiada yang tahu apa yang kucari Gunung tinggi ‘kan kudaki Lautan ‘kan kuseberangi Aku tak peduli   Reff: Tak akan berhenti, aku berkelana Sebelum kudapat, apa yang kucari Walaupun adanya di ujung dunia Aku ‘kan ke sana ‘tuk mendapatkannya   Kembali ke * ke Reff   Kembali ke *

Buta Karena Cinta (Mansyur S)

Kurus badan ini bukan kurang makan Namun memikirkan dirimu yang berlari dariku   Tanpa sepatah pun pesan kau tinggalkan Membuat hatiku bertanya-tanya apakah salahku   Sabang sampai Merauke telah kutelusuri Jangankan bertemu, bayangmu pun tiada Seakan dirimu ditelan bumi   Letih ‘ku mencari, putus harapanku Aduh-duh aduh-duh Tak seorang pun yang mau tahu   Reff: Mungkin kau tak tahan menderita Telah hidup miskin bersamaku Bukankah pernah aku katakan Hidup tidak cukup dengan cinta Namun kau memaksa, kau ikuti aku Walaupun ibumu melarangmu   Rupanya sekarang baru kau sesali Selama ini mata hatimu buta karena cinta   Kembali ke Reff sampai habis

Bukan Yang Kupinta (Rita Sugiarto)

Ya-ah-ya-ya-ya-ya-ya-aa Ya-ah-ya-ya-ya-ya-ya-aa Sebagai wanita ku tak sanggup lagi Kekasih yang kedua mengkhianati lagi Sampai di manakah aku harus bertahan? Ternyata cintanya lebih kejam dari yang pertama Haduh, haduh, haduh, haduh Sebagai wanita ku tak sanggup lagi Kekasih yang kedua mengkhianati lagi Kini datang lagi cinta yang ketiga Hampir tak punya rasa batas-batas cinta Berjanji bunga emas, bertirai cemburu Tapi yang kuhadapi bukan yang kupinta Jeritan-jeritan di dalam hatiku Kutelan bagai air ludah Sebagai wanita ku tak sanggup lagi Kekasih yang kedua mengkhianati lagi Kini datang lagi cinta yang ketiga Hampir tak punya rasa batas-batas cinta Berjanji bunga emas, bertirai cemburu Tapi yang kuhadapi bukan yang kupinta Jeritan-jeritan di dalam hatiku Kutelan bagai air ludah Sebagai wanita ku tak sanggup lagi Kekasih yang kedua mengkhianati lagi Sampai di manakah aku harus bertahan? Ternyata cintanya lebih kejam dari yang pertama Haduh, haduh, haduh, haduh Sebagai wanita ku tak sa...

Bukan Yang Pertama (Mega Mustika)

Kau yang kuanggap Sebagai teman biasa Tapi kebaikanmu Melebihi orang yang kucintai Mengapa engkau Yang harus memperhatikan Diriku ini Sedang engkau Cuma teman biasa Kau mampu mengobati lukaku Selama diriku menderita Sedangkan orang yang kucintai Tak pernah menghiraukan diriku Kau yang kuanggap Sebagai teman biasa Tapi kebaikanmu Melebihi orang yang kucintai Haruskah aku terima Cinta kasih sayangmu Yang selama ini Diriku rasakan Di dalam hidupku Apakah kau tak menyesal Bila mencintaiku Karena yang kau dapat Bukan yang pertama Tapi sisa orang lain Kau yang kuanggap Sebagai teman biasa Tapi kebaikanmu Melebihi orang yang kucinta Haruskah aku terima Cinta kasih sayangmu Yang selama ini Diriku rasakan Di dalam hidupku Apakah kau tak menyesal Bila mencintaiku Karena yang kau dapat Bukan yang pertama Tapi sisa orang lain Kau yang kuanggap Sebagai teman biasa Tapi kebaikanmu Melebihi orang yang kucintai

Bimbang (Elvi Sukaesih)

Sampai hatimu melupakan janji Pada rembulan yang bersaksi Berselimutkan awan yang syahdu Kau ciptakan kehangatan Bukan pula dari hati ini Membendung air yang menetes Di mataku Reff: Berduakah kau di sana? Sendirikah kau di sana? Lama sudah 'ku merana Lama sudah 'ku merana Kedatanganmu kutunggu Kehangatanmu kurindu Cintaku hanya milikmu Cintaku hanya milikmu Kini di hatiku bimbang dan sedih Karena kau tak pernah kembali di sisiku Ingat kau dan aku memiliki Janji yang dulu kita ucapkan Hmm ... berdua Kembali ke Reff sampai habis

Benci (Mansyur S)

Ku rasa tak perlu engkau kembali Untuk bercinta denganku lagi Terlambat itu sudah berlalu Bukankah dahulu engkau sendiri Menyakiti dan menjauhkanku Tanpa ku tahu apa sebabnya Reff: Seribu kali engkau mohon maaf padaku Tak mungkin luluh rasa hatiku Dengan ratapmu itu Jangan kau coba mencoba lagi Mendekati diriku Sakit rasa hatiku tak mungkin terlupakan Engkau sendiri jadi penyebab luka dalam hatiku Kebencianku pada dirimu karena perbuatanmu Ku rasa tak perlu engkau kembali Untuk bercinta denganku lagi Terlambat kini ku sudah benci Kembali ke Reff sampai habis

Bukan Tak Mampu (Mirnawati)

* Berdosakah bila aku katakan Aku jatuh cinta kepada dirimu Walaupun kau tak sendiri lagi Izinkanlah aku untuk mencintaimu Walau tak mungkin lagi memiliki Dirimu   ** Maafkanlah bila cintaku suatu dosa   Reff: Sungguh diriku tiada mengerti Mengapa ‘ku jatuh cinta kepada dirimu Hanya kepadamu   Bukan tak mampu mencari yang lain Tapi melihat dirimu ‘ku sudah bahagia Hatiku bahagia Semoga kau mengerti   Kembali ke * kemudian ke Reff   Kembali ke **

Air Bunga (Rita Sugiarto)

Ha-a-a-a ... Ha-a-a-a ... Air bunga ini tiada harum lagi Air bunga ini tak mampu mencuci Gurisan dosa-dosamu di hati Catatan noda yang berdarah ini Air bunga ini tiada harum lagi Air bunga ini tak mampu mencuci Percuma saja kau datang lagi Hati ini terlanjur benci Biarlah aku seorang diri Tanpa ada kekasih Terlalu parah kau menyakiti Aku sudah tak sudi lagi Sedalam apa cintaku ini Sanggup kubunuh mati Takkan kuampuni pengkhianatanmu, kasih Tanpa izin malaikat penjagaku ini Air bunga ini tiada harum lagi Air bunga ini tak mampu mencuci Percuma saja kau datang lagi Hati ini terlanjur benci Biarlah aku seorang diri Tanpa ada kekasih Terlalu parah kau menyakiti Aku sudah tak sudi lagi Sedalam apa cintaku ini Sanggup kubunuh mati Takkan kuampuni pengkhianatanmu, kasih Tanpa izin malaikat penjagaku ini Air bunga ini tiada harum lagi Tak mampu mencuci Gurisan dosa-dosamu di hati Catatan noda yang berdarah ini Air bunga ini tiada harum lagi Air bunga ini tak mampu mencuci

Aduhai (Rhoma Irama dan Riza Umami)

Indahnya, indahnya aduhai Manisnya, manisnya aduhai Saat-saat memadu cinta Saat-saat yang paling indah Kata-kata bak mutiara Kata-kata dalam bercinta Mesranya, mesranya aduhai Rasanya, rasanya aduhai Menyanyi, bersama menyanyi Mencurahkan rasa cinta dalam hati Bersemi, semoga bersemi Tumbuhlah dan mekarlah cinta sejati Indahnya, indahnya aduhai Manisnya, manisnya aduhai Saat-saat memadu cinta Saat-saat yang paling indah Kata-kata bak mutiara Kata-kata dalam bercinta Mesranya, mesranya aduhai Rasanya, rasanya aduhai Sang bunga tersenyum merekah Gembira menyambut tiba musim cinta Semuanya nampak gembira Seakan turut merasa bahagia Indahnya, indahnya aduhai Manisnya, manisnya aduhai Saat-saat memadu cinta Saat-saat yang paling indah Kata-kata bak mutiara Kata-kata dalam bercinta Mesranya, mesranya aduhai Rasanya, rasanya aduhai  

Air Tuba (Mansyur S)

Ke mana akan kubawa Derita hati yang luka? Dendam benci karena cinta Walaupun emas permata Beribu kau kata cinta Namun akhirnya kau membuat luka Kasih Sungguh kejam hatimu Pada diriku Rupanya sudah biasa Kau mengkhianati cinta Air susu kau balas air tuba Reff: Aku pun menyadari orang tak punya Tapi jangan diriku terlalu kau hina Walau bagi dirimu tiada mengapa Tapi bagi diriku kau buat kecewa Biarlah derita ini Kutanggung sendiri Karena diriku sudah Tiada berarti Tiada berarti Yang lalu biar berlalu Lupakan saja semua Lebih baik kini kita berpisah Kalau kutahu begini Tak mau aku bercinta Air susu kau balas air tuba Kembali ke Reff sampai habis

Air Mata Tiada Arti (Mansyur S)

Jangan kau tahan atau pun bertanya Ke mana ku akan, membawa diriku Jauh darimu   Biarkan saja, ku akan turuti Langkahnya kakiku, ke mana pun jua Arah hidupku   Reff: Tak ada gunanya menangis lagi Buang air mata yang tak berarti Cukup bagiku sampai di sini Ku menahan sabar, yang tiada henti Namun engkau tetaplah, tak mau mengerti   Mulai saat ini, kau anggaplah saja Seakan diriku hilang lenyap sudah Dari jiwamu   Kembali ke Reff  sampai habis

Air Mata Darah (Rhoma Irama)

  Sudah sering kali, kau mengkhianati Tapi engkau aku maafkan selalu Tapi kali ini, kau sungguh terlalu Tak mungkin lagi kumaafkan salahmu   Reff: Simpan saja air matamu Tak guna engkau menangis Hatiku tak akan mencair dengan sedu sedanmu itu Walaupun tangismu darah Hatiku tak akan iba Aku sudah bosan melihat permainan sandiwaramu   Sudah sering kali, kau mengkhianati Tak mungkin lagi kumaafkan salahmu   Kembali ke Reff sampai habis